Senin, 17 Oktober 2011

Cerpen Riendra Rifqi Santoso .a.k.a. Angkasa Purwadianto

Di sebuah desa kecil berhawa sejuk di atas sebuah bukit,terdengar suara isak tangis seorang bayi yang baru saja lahir.
"OOOooooeeeekkkkk.. .wekkwekkwekkk.. ."
Sang dukun beranak tersenyum penuh bahagia karena telah berhasil membantu persalinan seorang ibu.
Lalu sang dukun beranak berkata pada sang ibu, "Bu,anaknya laki laki.Selamat yaa.. ."
Sang ibu tersenyu penuh harapan pada sang anak.
Sambil berkata,"nak,semoga engkau menjadi seorang manusia yg berguna bagi orang tua mu,agama mu dan negaramu.Tak rugi apabila semua itu dapat kau capai,dan tak rugi pula aku mengandung mu melewati batas waktu mengandung manusia."
Didalam cerita ini,sang ibu mengandung anaknya selama 11 Bulan.Melebihi batas waktu manusia.

Alkisah,setelah beberapa hari sang anak lahir.Akhirnya si ibu meng-aqiqahkan anaknya.Anak tersebut di beri nama Wiro Saksono.Anak laki-laki yg kelak akan tumbuh menjadi seorang anak yang penuh dengan sejuta mimpi.

Beberapa waktu berselang,Wiro tumbuh menjadi bocah kecil yg tampan dan gagah,namun sayang,ia mempunyai penyakit autis.Wiro memang tampak seperti bocah sebayanya,bocah berumur 5 tahun yg sedang polos-polosnya.Namun ia meiliki satu perbedaan,ia tak dapat fokus terhadap sesuatu.Ia sering berbicara sendiri dan hanya fokus pada hal yang ia sukai.

Pada Umur 6 Tahun,Wiro di sekolahkan oleh sang Ibu di desa sebelah.
"Nak,kamu ibu sekolahkan yaa.Kamu sekolah biar kamu pinter,biar bisa jadi orang dan ga' susah hidupnya."
Wiro hanya menatap si ibu dengan wajah polosnya lalu menunduk tanpa berkata apapun.
Si Ibu pun tersenyum dan memaklumi keadaan anaknya.

Akhirnya Wiro pun bersekolah.Di sekolah Wiro ini anaknya pendiam,tak banyak bicara.Kadang kala bahkan sering,Wiro menyendiri di dalam kelas.Ia bukannya tak mau ke kantin ataupun sekedar keluar kelas melihat lihat anak bermain.Ia memang tak memiliki uang sangu.Maklumlah sang ibu hanya seorang buruh tani di desanya,sedangkan sang ayah telah meninggal saat Wiro di dalam kandungan.

Di sekolah,Wiro sering di ejek teman temannya karena ia tak pernah banyak bicara dan jarang sekali bergaul.Ia sering di ejek,"Wiro si anak autis" atau "orang gila.. .".Mengapa demikian.. ??? Wiro seringkali berbicara sendiri.Sebenarnya ia ingin mengatakan sesuatu,namun tak bisa.

Bebrapa tahun kemudian,Wiro pun lulus sekolah.Ia ingin sekali merantau ke kota,namun ia tak tega meninggalkan ibunya.Dengan tingkah laku seperti anak kecil yang polos {sambil menggigit jari telunjuknya} Wiro bertanya pada ibunya,"Ibu,bolehkah aku pergi merantau ke kota.. ??".Sang ibu menjawab,"Nak,apa benar kau ingin pergi ke kota?,kehidupan di kota lebih keras daripada di sini.Ibu tak yakin kau dapat berjuang disana,lebih baik kau bekerja sebagai buruh tani di desa.Wiro pun terdiam dan ia menjawab yakin ingin ke kota,walaupun ia harus meninggalkan ibunya di desa.

Beberapa hari kemudian,Wiro berangkat ke kota.Ia berpamitan pada sang Ibu,"Bu,Wiro berangkat ke kota dulu yaa.. .Wiro akan menjadi orang yg seperti harapan ibu,Assalamu'alaikum bu."

Minggu, 16 Oktober 2011

Buat orang GA' PENTING.. . .!!!

Berawal dari sedikit guyonan yang tak dapat saya terima {Sorry,saya ga' bisa diajak guyonan.Karena guyonan itu ga' penting} jadilah masalah yg besar seperti sekarang ini.

Awalnya saya diam,diam, dan terus diam.Lalu tercetuslah letupan kecil di social networking.Anda sebut saya seperti yang anda katakan,dan saya sedikit tidak terima.Lalu anda saya ejek kembali dengan kata-kata saya yang lebih pedih {Maaf,saya tidak membeda-bedakan antara Pria dan Wanita.EMANSIPASI COY.. .!!!KALAU PRIA DIPUKUL,WANITA JUGA HARUS DIPUKUL.. .!!!}Dan anda sekarang juga sensi terhadap saya.So,emang saya pikirin apa anda mau sensi kek,apa kek.ITU BUKAN URUSAN SAYA!!!.ANDA CUMAN WANITA LEMAH YANG SOK"AN KUAT.SOMBONG N' GA' TAU BALES BUDI.


Lalu datang beberapa figuran-figuran yg menurut saya hanya sebagai angin lalu dalam pertikaian kecil ini.Numpang ngebacot ngomen-ngomen ga' penting dalam social networking itu.Ga' tau apa aj yg mereka bacotin.Dan di ujung acara,datanglah makhluk aneh yang wajahnya ga' jelas banget.Ngoment rasis n' ga' mutu banget.Dari wajahnya aja dia itu udah keliatan ga' mutu.Tapi tetap harus di syukuri.walau wajah ga' mutu,kalau dia ga' ngoment,aku ga' bakal posting malem ini.

Owalah,ternyata kalian ngefans yaa sama saya.Hobby ngasih komen-komen ga' penting ke saya.DASAR MENTAL TEMPE+OTAK UDANG.!!!

Sabtu, 15 Oktober 2011

Kisah Pilu Seorang anak Autis

Tak ku sangka aku terlahir sebagai anak autis. Maybe ortu ku ga' atau kalau aku ini autis.Emang sih aku anak autis yg beda dari anak lain,namun masih tetap menunjukkan ciri anak autis.Aku berumur 16 tahun.Udah tumbuh menjadi dewasan seharusnya.Tapi entah mengapa aku masih menganggap aku masih anak SD yang gtw apa apa tentang dunia luar.Contohnya,kalu aku liat anak anak SMA lagi pada jalan jalan,aku selalu ngerasa heran,aku ni anak SMA atw anak SD yaa... ??

Di sekolah,aku sering bertingkah laku layaknya anak SD atw anak TK nol kecil.Makanya seringkali temen temenku bilang,"Loe itu kayak anak kecil yaa.Kelakuan loe mirip banget kayak anak autis".Yaaahhh apa mau dikata kalau aku udah dari sononya kayak gini.

Well.Cacian,ejekan sering aku dapetin.Legowo is the best.

Ini masih belum termasuk yang lainnya.Dalam hal pelajaran,aku ga' bisa konsen.Suuuusssaaahhhh banget.Apalagi peljaran exacta.Waahhh tambah ga' karuan mikirnya.Nilai standart aja susah dapet,itupun kalau nyontek baru dapet nilai yg standart,kalu ga' nyontek jebbbblooookkk nilai ku.

Sekian dulu postingan ku.Ntar Posting lagi.